Thursday, October 16, 2014

Misteri Kota Bekasi - #memeblog part. 1

Hi there, here's Yuuki!

Been a while since the last time i updated this blog. damn! I'm being a super lazy monster lately Tuzki Bunny Emoticon

Karena gue anak gaul yang gak mau gagal gaul ataupun digauli, maka dimalam jumat ini gue akan bikin #memeblog. Apaan sik memeblog? memeblog itu versi blognya dari #memetwit gobl*k! (*eh?) Tuzki Bunny Emoticon

Well, here we go! memeblog by Yuuki yang sumpah gak gobl*k.

Ceritanya dimulai saat gue dan genggong merencanakan untuk mengisi malam minggu kami melakukan sesuatu yang lebih berguna daripada nelen upil ngemall. Akhirnya salah satu toa mesjid di genk gue mengusulkan untuk melakukan perjalanan jelajah misteri ketempat-tempat yang konon angker di Jakarta. nyari mati emang, tapi tindakan bunuh diri ini diamini oleh ponggawa genggong yang lain, dan jadilah kami memulai jelajah misteri malam itu.

Singkat cerita, kami memulai perjalanan kami melewati terowongan casablanca, dimana diterowongan itu santer terdengar cerita tentang kuntilanak merah yang kerap kali melintas dan mengganggu para pengendara. tapi disana kami tidak merasakan apapun. lanjut, kami melewati taman mayestik yang konon acapkali ada gangguan lemparan kerikil kepada para pejalan kaki yang lewat. juga rumor tentang genderuwo yang menjadi penghuni disalah satu pohon besar disana. dan lagi, hasilnya nihil bagi kami.
Saat melintasi pemakaman Jeruk Purut didaerah pasar minggu, kami merasakan hawa dingin yang sangat kuat, merinding. Dari dalam mobil yang kami tumpangi, perasaan mencekam yang sangat terasa menghampiri kami kala memandang tempat yang akan jadi tempat peristirahatan bagi kami juga nantinya. Teringat legenda pastur tanpa kepala dengan anjingnya di pekuburan itu. Salah seorang dari kami mengusulkan ide gila untuk turun dan menjelajahi pekuburan tersebut, untuk lebih mendapatkan suasana mistis yang memang tengah kami cari. Tapi seorang teman kami yang masih waras, menyarankan agar tidak "nyari mati" lebih jauh. kami pun setuju.

Kami pun memutuskan untuk pulang karena purnama terang yang tadinya mengusai langit malam, perlahan termakan awan. Kami melanjutkan perjalan pulang ke arah Bekasi dengan tenang, diselingi tawa cekikikan disela obrolan kami.tak ada yang aneh, semua berjalan seperti biasa, dan gue pun masih suka ngemilin jempol kaki. sangat biasa. Setibanya di sebuah perumahan di Bekasi dimana kami mengantar pulang salah satu ponggawa genggong, gue pun teringat akan cerita rumah angker dibilangan perumahann tersebut. Tanpa pikir panjang, kami pun memutuskan kesana.

Perumahan ini termasuk salah satu perumahan kelas atas di Bekasi. Jalan menuju lokasi agak sulit karena banyak jalan yang telah ditutup portal, saat itu memeng sudah cukup malam 11.14 waktu Bekasi. Tak lama, kamipun tiba dirumah yang dimaksud. Arsitektur rumah ini cukup unik, atapnya runcing menyerupai atap rumah gadang. Halaman rumah ini tampak sangat tudak terawat, dedaunan kering dan pohon-pohon mati seolah menegaskan bahwa rumah ini tidak lagi dihuni oleh manusia. Berbada dengan tempat-tempat angker yang kami jamahi sebelumnya, dimana kami hanya numpang lewat, dirumah ini kami memutuskan untuk turun dari mobil. Udara dingin malam menyambut kami. Perlu diketahui, perumahan ini memang sangat sepi, rumah-rumah besar dan beberapa lahan kosong diperumahan ini bahkan sudah sepi sejak pukul 8 malam. senyap. Sebelumnya kami tidak tahu legenda macam apa yang menyelimuti rumah ini, gue cuma pernah denger rumah itu angker. Seorang ponggawa genggong menyambangi muka pagar rumah tersebut dan mengecek gembok pada rumah tersebut, dan voila! ternyata gak digembok. 2 orang pun masuk kepekarangan rumah tersebut. Sedari awal perasaan mencekam yang gue rasakan sebenarnya bercampur dengan perasaan gak enak, dan gue merasa bener-bener pingin pulang. Gue mepet aja dimobil karena emang beneran merinding. 2 orang temen gue tadi belum masuk seberapa jauh kedalam pekarangan, tapi salah satu dari mereka mendengar suara gemerisik dari semak belakang rumah dua pintu itu. merinding, di pun memutuskan mengajak yang satunya untuk balik ke mobil. tapi temen gue yang diajak itu kaku, kayak ngeliat sesuatu yang gak diliat temen gue satunya dari arah suara gemerisikan. Sumpah, tangan temen gue yang kaku itu dingi banget! Sesaat kemudian kami semua melihat orbs putih melintas cepat dari arah suara gemerisik, spontan kami lari kearah mobil. temen gue yang kaku itu ditarik menuju mobil. kami pun langsung tancap gas meninggalkan lokasi. Kami pikir sudah aman, tak lama kemudian terdengar suara "duk" cukup keras dari arah belakang mobil. kami semua kontan beristighfar. dari debu-debu mobil dikaca belakang, terceplaknya gambar sebuah tangan. kami semua terdiam, hening, berdoa dalam hati masing-masing.

Malam itu kami pulang dengan hati masih tak tenang kerumah masing-masing. tapi syukurlah, tak ada kejadian lanjutan setelah malam itu.


Wellow! that's it #memeblog buat malem ini. Anjir gue merinding sendiri nyeritainnya Tuzki Bunny Emoticon

see you (maybe) real soon folksy!

0 comments :

Post a Comment